Riset: Wanita Biasa Tak Bisa Kencan dengan 'Berondong'
Riset: Wanita Biasa Tak Bisa Kencan dengan 'Berondong'
LONDON - Madonna dan Demi Moore mungkin telah menjadi ikon betapa mudahnya menarik perhatian pria yang lebih muda, untuk kemudian mengencaninya. Namun studi mengatakan jika fenomena ini hanya ada di dunia selebriti, tidak di kehidupan nyata.
Fenomena yang diistilahkan warga AS dengan 'Cougar' ini diklaim ilmuwan asal Inggris sebagai hal yang jauh dari dunia nyata. Buktinya telah mereka temukan saat melakukan survei di beberapa situs kencan di dunia maya. Hasilnya, kebanyakan peserta biro jodoh online itu masih terpaku dengan 'kebijakan' tradisional jika terkait pencarian pasangan hidup.
Kebijakan tradisional yang dimaksud, wanita cenderung mencari pasangan yang lebih tua usianya, dan tentunya telah mapan. Sedangkan laki-laki lebih menyukai wanita yang menarik, tentunya dengan usia yang lebih muda.
Psikolog asal University of Wales, Dr. Michael Dunn, mengadakan riset ini dengan menganalisa 22.000 peserta kencan online, baik pria maupun wanita, yang tersebar di 14 negara dunia, dan mencakup dua kelompok agama.
Negara-negara yang terlibat dalam survei adalah Australia, Brasil, Britania, Kanada, China, Yunani, Jerman, Indonesia, Jepang, Kenya, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan, dan Ukraina.
"Usia calon pasangan merupakan pertimbangan yang cukup penting bagi para pengiklan diri di situs kencan online," ujar Dunn, seperti dikutip melalui Telegraph, Minggu (22/8/2010).
Dia mengatakan selama ini muncul asumsi umum akibat kemandirian keuangan perempuan. Asumsi tersebut mengatakan bahwa perempuan sekarang bebas untuk menargetkan pasangan dari setiap kelompok umur, seperti mengamankan keamanan finansial dari pria yang lebih tua sehingga laki-laki yang lebih kaya saat ini tidak menjadi prioritas.
"Pergeseran hasrat wanita yang menginginkan pria dengan usia lebih muda diasumsikan sebagai fenomena semakin banyaknya anak muda yang mau dijadikan 'mainan'," ujar Dunn.
Namun ternyata, lanjut Dunn, penelitian yang ia lakukan malah tidak menunjukkan kebenaran asumsi tersebut. Meskipun Dunn menemukan budaya yang bervariasi namun hal ini jelas menunjukkan perempuan dari semua kelompok usia dan budaya, menargetkan pria yang berusia sama atau lebih tua. Dan ini merupakan kebalikan dari hasrat pria dalam mencari pasangan hidup. Pria dikatakan lebih mudah menerima pasangan dari usia manapun.
"Pria berusia 20 hingga 25 tahun lebih menyukai pasangan yang berusia sama dengan mereka, atau setidaknya sedikit lebih muda," ujar Dunn. Namun ketika pria telah beranjak tua, lanjut Dunn, mereka benar-benar lebih menyukai wanita yang berusia lebih muda darinya. Pola ini cukup konsisten mempertahankan budaya yang selama ini ada.
"Temuan ini jelas mendukung teori evolusi," tambah Dr Dunn.
"Berbagai bukti telah menunjukkan bahwa perempuan, ketika mempertimbangkan pasangan jangka panjang yang potensial, lebih fokus pada laki-laki dengan status kekayaan dan usia yang lebih mapan," tutur Dunn.
Sebaliknya, lanjut Dunn, pria lebih fokus daya tarik fisik dan ini jelas berkorelasi dengan tahun-tahun kesuburan maksimum.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa Madonna dan Demi Moore memang telah mempengaruhi seluruh generasi baru akan fenomena 'tante girang'. Dikatakan Dunn, kedua selebriti itu menganggap, pria yang jauh lebih muda adalah tujuan mereka untuk pasangan jangka panjang.
Namun sayangnya, Dunn memperingatkan, jika fenomena ini menghilangkan budaya yang kini berlaku hanya di dunia selebriti dan tidak mencerminkan apa yang terjadi di kehidupan nyata secara umum. (srn)
KLIK AJA DISINI KALAU INGIN MENJELAJAHI PLANET MARS
No comments:
Post a Comment