Jimmo telah 1 tahun resmi menjadi dokter dan membuka tempat praktek di Negeri Ngotjoleria. Tempat praktek Jimmo ternyata ramai dikunjungi pasien-pasien yang ingin berobat padanya. Maklumlah, selain masih muda dan kaya, Jimmo juga masih berstatus single. Tajir orang bilang.
Meskipun demikian, sebenarnya Jimmo dulu juga harus melalui perjuangan yang sangat berat saat kuliah di fakultas kedokteran Ngotjoleria. Ia harus hidup prihatin serta mengencangkan ikat pinggang agar berhasil mendapatkan gelar tersebut. Karena, meskipun Jimmo anak cerdas tapi ia berasal dari keluarga yang sangat miskin. Adik-adiknya dikampung yang bernama Izzah dan Nining bahkan pernah menderita gizi buruk dan busung lapar.
Terkadang, untuk sekedar bisa makan Jimmo harus rela menggadaikan sepatu atau jaket bututnya akibat kiriman bulanan sering tersendat datang. Hutangnya di warung-warung sekitar tempat kost-nya juga bertumpuk-tumpuk. Tapi dasar Jimmo anak ndablek, biarpun saban hari ditagih pemilik warung ia tetap saja cuek bebek. Sifat Jimmo tersebut memang sesuai sekali dengan wajah Jimmo yang mirip bebek. Jadi tolong sabar dan maklum ya…. para bebek..!!! Yang baca bebek juga dong……Hahahahaha.
Suatu malam dokter Jimmo merasa sangat tidak enak. Kejadian terakhir ditempat prakteknya sungguh telah mengganggu pikirannya. Ia telah melakukan dosa dan kesalahan besar serta tanpa sengaja melanggar sumpah kedokteran. Jimmo sangat malu. (Tumben punya malu kamu jim…?)
Di teras belakang rumahnya yang megah, dr. Jimmo duduk menyendiri di dekat kolam renang. Wajahnya terlihat suntuk dan pikirannya kacau balau. Hatinya sedih dan terlihat begitu menyesal. Tiba-tiba, ia mendengar ada suara yang bersumber dari kepalanya, ” Ngapain harus dipikirin, skandal dokter berhubungan intim dengan pasien kan sudah terjadi dimana-mana, hal biasa gitu lhoocchh…!”
Jimmo berusaha untuk setuju dengan pendapat itu. Tapi apa yang telah terjadi terakhir di tempat praktek kembali muncul dipikirannya sehingga perasaan tidak enak dalam hati jimmo muncul kembali. Disela penatnya, Jimmo menghela nafas panjang dan tiba-tiba suara dari dalam kepalanya terdengar lagi,” Tidak usah khawatir, orang sudah mulai terbiasa dengan skandal hubungan seksual antara dokter dan pasiennya.”
Jimmo pun merasa lega. Perlahan Jimmo merasa semakin membaik. Bibirnya pun terlihat bisa tersenyum.
Namun, tiba-tiba ada suara lain yang berkata dalam kepala Jimmo dan sangat mirip suara emaknya Jimmo:
Cerita ini hanyalah rangkaian cerita yang 100% bohong semua. Bacaan Terbatas…!!! Hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang suka nglawak dan ngocol. Selain manusia dilarang membaca. Dilarang keras juga meniru tindakan Dokter Jimmo demi kenyamanan dan keamanan Negeri Ngotjoleria.(mas Ibeng)
KLIK AJA DISINI KALAU INGIN MENJELAJAHI PLANET MARS
No comments:
Post a Comment