BLORA - Diduga kijang jadi-jadian, seekor hewan bertanduk tersebut menjadi amukan massa di Desa Karangboyo, Cepu, Jawa Tengah.
Hewan ini mengalami luka parah di sekujur tubuhnya, karena dihajar warga setelah tertangkap di area kilang Pertamina Cepu. Kemarahan warga memuncak setelah isu babi ngepet dan kijang jadi-jadian akhir-akhir ini menghantui mereka.
Warga Cepu dan sekitarnya yang selama ini diresahkan dengan munculnya isu dua hewan gaib itu, langsung gempar setelah diketahui ada seekor kijang yang berhasil ditangkap warga. Setelah kijang itu tertangkap, warga yang kesal langsung menghakiminya beramai-ramai.
Bambang Setiawan (32) warga setempat meyakini, jika kijang tersebut adalah kijang jadi-jadian. Mengingat di wilayah mereka jauh dari hutan dan di antara warganya tidak ada yang memelihara kijang atau sejenisnya.
Ditambah lagi, dua minggu belakangan banyak warga Karangboyo mengaku sering melihat hewan seperti babi dan kijang berkeliaran saat malam hari. Kecurigaan bertambah setelah sebagian warga mengaku sering kehilangan uang dalam jumlah besar.
Kijang pun sempat menangis saat dihajar beramai-ramai, warga kemudian menggelandangnya ke ujung desa.
Saji, Kepala Desa Karangboyo berharap, meskipun isu akan adanya babi ngepet atau kijang jadi-jadian tersebut masih santer, dia mengimbau kepada masyarakat agar menyikapinya dengan baik.
Warga Cepu dan sekitarnya yang selama ini diresahkan dengan munculnya isu dua hewan gaib itu, langsung gempar setelah diketahui ada seekor kijang yang berhasil ditangkap warga. Setelah kijang itu tertangkap, warga yang kesal langsung menghakiminya beramai-ramai.
Saji, Kepala Desa Karangboyo berharap, meskipun isu akan adanya babi ngepet atau kijang jadi-jadian tersebut masih santer, dia mengimbau kepada masyarakat agar menyikapinya dengan baik.
Kijang yang mengalami patah kaki serta luka di beberapa bagian tubuhnya tersebut belum tahu hendak diapakan. Hingga kini kijang itu masih menjadi tontonan warga.
Warga berharap dengan penemuan kijang ini bisa mengakhiri isu adanya babi ngepet atau kijang jadi-jadian sehingga warga dapat kembali beraktivitas dengan tenang.
(Ranin Agung/RCTI/teb)
No comments:
Post a Comment